“Contohnya, dalam satu kabupaten, ada tiga sampai empat paket yang mencalonkan diri. Ini kan repot ini, susah sekali (ditentukan),”
“tetapi kita harus ambil sikap, seburuk apapun dan sepahit apapun harus bersikap,” katanya.
Menghadapi permasalahan yang sama setiap periode, Ketua DPD Gerindra NTB pun mengibaratkan dengan filosofi pohon beringin.
Bupati menceritakan kisah tentang sahabat nabi dan pohon beringin yang mempertanyakan keadilan Allah.
Kisah ini menceritakan tentang seorang sahabat yang merasa Allah tidak adil karena buah dari pohon beringin berukuran kecil sedangkan buah semangka berukuran besar.
Padahal pohon beringin memiliki pohon dan batang yang lebih kokoh dibandingkan semangka.
“Sahabat ini lalu bilang, ini tuhan rupanya tidak adil,”
“Kenapa engkau mengatakan tuhan tidak adil?”
” Lihatlah saudaraku, beringin ini pohonya begitu besar, namun buahnya sangatlah kecil. Tetapi semangka pohonya kecil, tetapi buahnya sangatlah besar,” ceritanya.
Lebih lanjut Bupati menceritakan kejadian selanjutnya dimana pembuktian bahwa Allah itu adil.