Pengamat politik menilai pergantian Gita Ariadi sebagai Pj Gubernur NTB sarat muatan politik, ada pihak yang diuntungkan

Pengamat politik menilai pergantian Pj Gubernur NTB sarat muatan politik karena dilakukan menjelang Pilkada 2024 mendatang.

Gita Ariadi mengaku, beberapa hari sebelum keputusan pergantian dirinya dibuat, Kemendagri telah menginformasikan hal tersebut sehingga bukan sesuatu yang mengejutkan untuk dirinya.

“Sebelum disebarluaskan, kami sudah diinformasikan,” tambah Miq Gite.

Namun calon Gubernur NTB yang akan berlaga di Pilkada 27 November 2024 membantah jika dirinya dikatakan dicopot dari jabatan karena ada masalah. Dia menegaskan dirinya diganti sesuai prosedur, berjalan normal susai aturan.

Gita Ariadi mengaku tidak kaget dengan kabar ini karena telah mengetahui lebih dulu jika dirinya akan diganti dari pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Saya mengakhiri tugas, bukan dicopot ya, kalau dicopot konotasinya buruk, dan pergantian ini sehubungan dengan rencana maju di Pilkada 2024,” tegasnya.

BACA JUGA:   Gita Ariadi menanggapi santai pergantian dirinya sebagai PJ Gubernur NTB, Saya mengakhiri tugas, bukan dicopot

Miq Gite juga menegaskan bahwa dirinya telah menuntaskan tiga tugas penting sebagai Pj Gubernur, salah satunya pengendalian inflasi.

Bagikan

Artikel Terkait