Sebuah program kolaborasi antara Kanada dan PBB untuk mewujudkan konsep pondok Gawe melibatkan masyarakat desa yang terlibat langsung dalam mewujudkannya.
Ia juga mengatakan bahwa konsep tersebut siap direplikasi di desa-desa lain di Lotim.
Reza Pranathama, Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kementerian Dalam Negeri yang mendampingi tim peserta menjelaskan, tujuan kunjungan tim khusus untuk melihat langsung pelaksanaan program BERNI-II.
BERANI II merupakan kelanjutan dari program BERANI I sekaligus Pemaparan model program.
Program BERANI mempromosikan inklusivitas dan menjangkau kelompok rentan seperti remaja perempuan penyandang disabilitas intelektual,
pendidikan kesehatan reproduksi inklusif disabilitas, dan perempuan penyandang disabilitas.
Perempuan lanjut usia juga menjadi sasaran kegiatan yang berkaitan dengan perubahan norma sosial masyarakat.
Lombok Timur merupakan salah satu dari 28 kabupaten/kota di 14 provinsi, termasuk dua kabupaten, yang menjadi tempat berlangsungnya operasi gabungan UNFPA, UNICEF dan UN Women.
Pelaksanaan program BERANI II yang akan berjalan hingga tahun 2026 juga didukung oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB.
Sebelumnya, tim gabungan meninjau kegiatan Posyandu dan melakukan dialog di Balai Desa Julit, Kecamatan Pringasela.***