Salah satu tantangan hang disebutkannya adalah sesuatu yang diberkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM).
Lombok Timur saat ini menduduki peringkat ketujuh dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Namun masih banyak ruang untuk perbaikan, termasuk tingkat pendidikan yang relatif rendah dan tingginya prevalensi pernikahan anak.
Pernikahan anak tidak hanya berdampak pada angka perceraian, namun juga kemungkinan terjadinya stunting.
Jadi, Pj Bupati Lombok Timur berharap para pelajar ini mampu berkontribusi dalam upaya pemerintah daerah dalam menegakkan hukum perkawinan dan mencegah pernikahan anak.
Ia bahkan berkali-kali menanyai para pelajar dan pada akhirnya ingin agar para pelajar dapat membantu menjamin keamanan wilayah Lombok Timur dan mempromosikan pariwisata di Lombok Timur.
Menurutnya, keamanan merupakan aspek penting dalam bantuan pembangunan, termasuk promosi dan investasi.
Sebelumnya, Kepala SPN Polda NTB Kompol Sapto Priyono menginformasikan situasi 132 mahasiswa SPN yang mengikuti pengarahan tersebut.
Ia menekankan kepada para pelajar, dimanapun berada, haruslah tekun dalam menjaga, mengayomi, dan mengabdi kepada masyarakat.
Ia berharap bekal ini membantu membentuk pemikiran baru dan memahami keinginan masyarakat.***