Iklan Gub dan Wagub NTB baru

Pj Bupati Lombok Timur adakan kegiatan Rembuk Stunting 2024 menuju Lotim berkemajuan

Pj Bupati Lombok Timur
Pj Bupati Lombok Timur adakan kegiatan Rembuk Stunting

Menurut rancangan akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 untuk Indonesia Emas pada tahun 2045, angka stunting idealnya sebesar 5%.

Berdasarkan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat Secara Elektronik (e-PPGBM), jumlah penduduk Lombok Timur saat ini berjumlah sekitar 20. 000 jiwa atau 15,6%.

Oleh karena itu, Dewan Stunting dipandang sebagai penggerak strategis untuk mempercepat penanganan permasalahan stunting dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya stunting di wilayah Lombok Timur.

Pj Bupati Lombok Timur juga sangat mengapresiasi kerja sama pemerintah daerah, desa, LSM, akademisi perguruan tinggi dan pemangku kepentingan lainnya atas capaian penurunan angka stunting di Provinsi Lombok Timur pada tahun 2019 hingga tahun 2023.

Mengingat permasalahan stunting merupakan permasalahan multisektoral, maka diperlukan upaya untuk mengakhiri stunting di seluruh daerah.

Saat ini 150 dari 254 desa/kelurahan di Lombok Timur merupakan desa lokus.

M Juaini Taofik cukup optimistis bisa menurunkan angka stunting mencapai 14% sesuai tujuan nasional di tahun berikutnya.

M Juaini Taofik telah menetapkan program pendampingan ‘Pencegahan Stunting” yang meliputi ketersediaan pengukuran antropometri, kader Posyandu yang berkualitas, ketersediaan dana untuk pelaksanaan intervensi simultan.

Hal ini juga ermasuk rujukan ke fasilitas kesehatan serta monitoring dan evaluasi intervensi simultan ditarik kembali.

Perwakilan Kepala Kantor BKKBN Wilayah NTB, Sama’an, mengingatkan agar kita tidak berpuas diri dengan keberhasilan dalam menurunkan angka stunting.

Bagikan

Artikel Terkait