“Jika pasien yang berobat membludak, maka tidak tertutup pelayanan dan pengobatan gratis laksamana malahayati diperpanjang,” ujar Yadi sembari menambahkan tim medis dan dokter per hari hanya mampu menangani 300 hingga 500 pasien per hari.

Lebih jauh Yadi mengatakan pengobatan gratis akan dipusatkan di lapangan serbaguna Kelurahan Sakdia, Kota Bima dirangkaikan dengan masa kampanye partai.
“Pengobatan sengaja tidak dilakukan di Pelabuhan Bima untuk efektifitas dan capaian dari pengobatan gratis agar bisa diikuti oleh masyarakat luas,” imbuh Yadi.
Ketua Tim Medis RS Apung Laksamana Malahayati, dokter Januar Siahaan mengatakan, akan melaksanakan pengobatan gratis secara medis selama dua hari.
Apalagi nanti selama pengobatan ada penanganan tindak lanjut yang tidak bisa ditangani tim medis di lapangan serbaguna Kelurahan Sadia akan dirujuk dengan peralatan medis di Kapal Laksamana Malahayati.
“Prinsipnya Tim Medis RS Apung Laksamana Malahayati siap menangani penyakit apapun karena kami memiliki peralatan medis dan obat-obatan yang paten,” tutur Januar.
Januar menambahkan usai melakukan pelayanan dan pengobatan gratis untuk warga Kota Bima, dan sekitarnya, akan melanjutkan tour of duty menuju Selayar Sulawesi Selatan.
“Setelah dari Selayar kami akan berlayar ke Kalimantan untuk melakukan bakti sosial pengobatan gratis,” tukas Januar. ***