Iklan Pemprov NTB

Pemprov NTB dorong penggunaan energi terbarukan untuk pembangkit listrik

Foto bersama saat Perjanjian Kerjasama ( PKS) impelementasi Waste To Energy antara Kepala Wilayah Bank Indonesia dan PT PLN UIW NTB guna mewujudkan zero carbon emission tahun 2050.

Dikatakan, meningkatkan penggunaan energi terbarukan merupakan salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk menekan besaran emisi karbon yang dihasilkan.

BACA JUGA:   Zaini Arony bertemu tokoh Umat Hindu di Desa Jagaraga, ajak bersatu demi membangun Lombok Barat yang maju dan sejahtera

“Alhamdulillah NTB memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah. Berdasarkan dok NTB Energy Master Plan, potensi energy baru terbarukan di NTB yakni bioenergy 298 MW, sampah kota 32 MW, angin (bayu) 2.605 MW dan surya (PV) 10.628 MW,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi daerah saat ini sebesar 22,43 persen terdiri dari pemanfaatan B35 (bio solar), PLTS On Grid sebesar 21,6 MW,PLTS Off Grid PT Amman Mineral (AMNT) 28 MW, PLTM 18,59 MW, Cofiring PLTU dengan biomassa dan biogas skala rumah tangga.

Selain itu saat ini sedang berlangsung pembangunan pabrik Bio LNG oleh Kaltimex Enegy di Desa Sokong, Lombok Utara dengan kapasitas produksi 10 ton per hari, dan 1 unit PLTMH 580 KW di Bendungan Pandan Duri yang diharapkan dapat terinterkoneksi dengan PLN tahun ini.

BACA JUGA:   Pj Bupati Lombok Timur hadiri acara pembekalan pada siswa Diktukba Polri
Bagikan

Artikel Terkait