Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal juga mengulas sejarah perjuangan kaum buruh di Indonesia yang telah terlibat aktif sejak masa sebelum kemerdekaan. Ia menyinggung sejarah Hari Buruh di Indonesia yang pertama kali diperingati pada 1 Mei 1923, serta mengangkat kontribusi kaum buruh di dalam dan luar negeri yang turut memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
“Kaum buruh adalah sahabat perjuangan bangsa, mitra strategis dalam pembangunan. Bahkan tema Bangkit Bersama untuk NTB yang diusung oleh pemerintah provinsi adalah bentuk pengakuan atas pentingnya peran buruh dan pengusaha dalam kemajuan daerah,” paparnya.
Lebih lanjut, Gubernur mengajak seluruh pengusaha dan pekerja di NTB untuk membangun masa depan bersama melalui ruang kolaborasi yang terbuka dan inklusif. Ia juga menyinggung bagaimana Hari Buruh di berbagai negara telah menjadi momentum reflektif, di mana kaum buruh tidak hanya dihormati, tetapi juga menghormati dirinya sendiri.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Iqbal menegaskan bahwa NTB adalah rumah bersama, dan semua pihak bertanggung jawab menjaga serta mengarahkan “perahu” NTB menuju kemajuan.
“Jika perahu ini bocor, kita semua akan tenggelam. Karena itu, mari kita jaga dan arahkan layar ke tujuan yang sama: NTB yang makmur, kolaboratif, dan mendunia,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, serikat buruh, dan perusahaan. Ia menegaskan bahwa semuanya lahir dari aspirasi teman-teman buruh maupun pihak perusahaan.
Ia menjelaskan bahwa sejak tiga tahun terakhir, May Day di NTB tidak lagi identik dengan aksi demonstrasi, melainkan dijadikan momentum untuk membangun persaudaraan dan dialog terbuka.

“Sebelumnya, Hari Buruh sering diwarnai demo. Tapi sejak tiga tahun terakhir, atas arahan Pak Gubernur, kami mencoba membangun pendekatan baru: duduk bersama, diskusi, dan mencari solusi. Ini konsep persaudaraan. Oleh karena itu, tema nasional May Day is Collaboration Day sangat relevan dengan semangat yang kita bangun hari ini,” ungkap Aryadi.