“Sejak kelas tiga MTs saya bercita-cita menjadi anggota Polri,” ungkapnya, dikutip kupasntb.com dari keterangan tertulis Polda NTB.
Bukan sekadar impian, menjadi anggota Polri bagi Akrab merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dan negara Indonesia.
Meski berasal dari keluarga sederhana dengan ayah yang bekerja sebagai tukang las, Akrab tetap konsisten mengejar cita-citanya.
Bahkan, persiapan Akrab untuk mengikuti seleksi Polri dimulai sejak kelas tiga Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Meskipun sempat terkena Covid-19 dan mengalami beberapa rintangan, semangatnya tidak padam.
Setelah lulus sekolah pada tahun 2021, ia sempat istirahat sebelum kembali memperkuat tekadnya di awal 2023.
Akrab menunjukkan tekadnya dengan belajar dan berlatih secara mandiri. Berasal dari keluarga yang sederhana.
Ia menggunakan sumber daya yang ada, termasuk buku-buku dan materi-materi dari internet.
Tak menggunakan les privat, Akrab membuktikan jika kesuksesan dapat dicapai melalui usaha dan tekad yang kuat.