[the_ad_group id="217"]

Dari debat kandidat Lobar : Farin terbaik, tenang dan menonjolkan kecerdasan dalam pemaparan visi misi

Penampilan Paslon Rintun dinilai yang terbaik, selain memiliki visi misi yang paling lengkap, cara penyampaian Cabup Farin dinilai sangat jelas, tegang dan menonjolkan kecerdasan seorang pemimpin

Didang ekonomi, Rintun punya Juara Ekonomi, dimana paslon ini ingin memastikan kejayaan UMKM dengan melakukan program pemberdayaan UMKM secara maksimal. Karena UMKM dinilai sebagai motor penggerak bagi peningkatan ekomoni daerah Lombok Barat melalui peningkatan pendapatan di tingkat keluarga.

“Kami ingin pastikan, hasil produk UMKM akan dijual di semua mini market, hotel dan tempat pemasaran lainnya di seluruh Nusa Tenggara Barat. Kami akan bekerjasama dengan seluruh kabupaten/kota,” ungkap Farin.

BACA JUGA:   Zaini Arony yakinkan masyarakat jika konsep pembangunan yang ditawarkan Rintun nyata dan terukur

Namun untuk mengsukseskan pemasaran ini, Rintun akan memperkuat kualitas hasil produksi UMKM, dengan meningkatkan SDM produsen barang dan kualitas kemasan produk. Sehingga dari segi kualitas produk menjadi juara dan kemasan pun dibuat menarik mungkin sehingga layak di jual hingga manca negara.

“Jika pembedayaan UMKM ini berhasil, maka akan meningkatkan pendapatan setiap keluarga dan menekan angka kemiskinan daerah,” tambah Farin.
Selain itu Rintun juga menyampaikan jargon Juara Pendidikan dan Juara Kesehatan. Baik itu soal kecukupan jumlah kebutuhan guru di Lombok Barat, kualitas guru maupun kesejahteraan guru itu sendiri.
Demikian juga dengan tenaga kesehatan. Rintun juga akan fokus pada kecukupan jumlah tenaga kesehatan sehingga mampu melayani 748,58 ribu lebih jumlah penduduk Lombok Barat. Kualitas tenaga medis dan sejahteraannya juga akan ditingkatkan.

Cabup-Cawabup Farin-Hj Khairatun memaparkan visi Lombok Barat Juara yang mereka gagas, dimana Lombok Barat Juara merupakan akronim dari maju dan sejahtera

“Tidak hanya fokus pada pemenuhan pelayanan dasar, tapi kami juga akan perhatikan kesejahteraan tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan, termasuk pendidikan berbasis komunitas,” tambah Farin.

Di bidang tata kelola pemerintahan, Rintun tidak hanya akan fokus pada peningkatan kerja birokrasi, tetapi juga memaksimalkan pelayanan digital untuk mengakselerasi pelayanan yang efektif, efisien, akurat, dan presisi.

Bagikan
[the_ad_group id="218"]

Artikel Terkait