KUPAS NTB – Hj Nanik Suryatiningsih yang biasa disapa Bunda Nanik kembali mengunjungi warga Dusun Mapak Dasan Desa Kuranji Dalang Kecamatan Labu Api Jumat (9/8) kemarin.
Kedatangan Bunda Nanik tak lain bertujuan melakukan silaturahmi dan koordinasi dengan Tim Srikandi di Dusun Mapak Dasan dalam rangka pemenangan bakal calon Bupati dan bakal Wakil Bupati Lombok Barat Nuavar Furqani Farinduan alias Farin dan Hj Khairatun Fauzan Khalid dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November mendatang.
Tak hanya sendiri, Bunda Nanik hadir bersama istri Farin, Ellisa Febrialin yang belakangan ikut aktif turun lapangan bertemu masyarakat. Kehadirah Felin, sapaan akrab Ellisa Febrialin, makin menambah semarak suasana karena biasanya di usai acara, Felin selalu didaulat warga beryanyi lagu khas Farin-Khairatun.
Kepada Tim Srikadi dan warga Dusun Mapak Dasan, Bunda Nanik kembali mengingatkan masyarakat akan bahayanya politik uang yang biasa disebut money politik.
Bukan hanya karena akan mempengaruhi target suara Farin-Khairatun Fauzan, tapi lebih kepada dampak uang sogok itu pada mental masyarakat dan juga nasib Lombok Barat kedepannya.
“Jangan mau disogok uang receh, uang itu gak sebanding dengan dosa dan mental kita yang akan rusak,” ucap Bunda Nanik.
Istri Dr H Zaini Arony, mantan Bupati Lombok Barat dua periode tersebut menambahkan, jika poltik uang ini sudah cukup meresahkan menjelang Pilkada Lombok Barat. Terlebih lagi sebagian masyarakat menilai praktik politik uang dalam kontestasi politik merupakan hal wajar, padahal, praktik itu mencederai demokrasi dan mental pemilihan.
Memang tak bisa dipungkiri jika faktor ekonomi memberi peluang bagi dinimika politik uang berkembang. Padahal pengaruh politik main sogok seperti ini bisa merusak integritas politik seseorang dan membahayakan prinsip-prinsip demokrasi.
“Politik uang dapat merusak demokrasi, namun ironisnya, politik uang sudah dianggap wajar terjadi di daerah kita. Karena itu, kita harus melawanya dengan memiliki kesadaran untuk melawan politik uang tersebut, masyarakat harus memiliki kesadaran untuk menolak praktik politik uang,” ajak Bunda Nanik.