“Kami sedang berperang, dan kami akan melanjutkan perang. Kami akan melanjutkannya sampai kami mencapai semua tujuan kami,” kata PM Israel, Benjamin Netanyahu seperti dimuat sejumlah media Amerika Serikat (AS) dan media lainnya.
Laporan Al Jazeera juga jelas mengutip pernyataan Netanyahu, yang akan menyerang HAMAS di Gaza meski kata sepakat untuk gencatan senjata tercapai. Laporan media negara Timur Tengah itu menyatakan Netanyahu tegas akan menghancurkan HAMAS. Jelas itu akal-akalan Netanyahu untuk bebaskan warganya yang disandera HAMAS.
“Ada pembicaraan yang tidak masuk akal di luar sana. Setelah mengembalikan korban penculikan, kami akan menghentikan perang. Jadi saya ingin mengklarifikasi, kita sedang berperang, kita akan terus berperang sampai semua tujuan kita tercapai,” kata Netanyahu lagi.
Kami akan menghancurkan HAMAS, lanjut Netanyahu, kami akan mengembalikan semua korban penculikan dan orang hilang dan kami akan memastikan bahwa di Gaza, tidak akan ada pihak yang menjadi ancaman bagi Israel.
Dalam beberapa hari terakhir, walaupun kata sepakat belum pasti tercapai 100 persen, baik HAMAS maupun Israel akan membebaskan sandera. Israel kemungkinan akan membebaskan sekitar 50 tawanannya, terdiri dari anak-anak dan wanita. Dalam beberapa hari lagi, Israel berencana membebaskan sekitar 140 tahanan Palestina wanita dan anak-anak. Sumber di Israel mengatakan, selama pembebasan sandera, mereka tidak akan bisa kembali ke Gaza karena situasi masih berbahaya. ***
