KUPAS NTB – Serangan pasukan zionis Isarel ke HAMAS masih belum akan berakhir. Israel bersikukuh tetap akan menyerang walaupun kata sepakat untuk gencatan senjata tercapai. Tujuan Israel menyetujui gencatan senjata semata-mata untuk membebaskan warganya yang disandera pejuang HAMAS.
In artinya perang Israel dan HAMAS masih akan berlanjut, meski tercapai kata sepakat untuk gencatan senjata. Israel tidak akan menghentikan serangan ke Gaza, Palestina sampai tujuan akhir mereka tercapai. Pernyataan resmi Israel itu bahkan sampaikan langsung Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.
Pemerintah Qatar menjdai mediator dalam pertemuan utusan, Israel dan HAMAS. Keduanya hampir mencapai kata sepakat untuk menghentikan perang (gencatan senjata). Deal dua pihak bertikai itu berpotensi terjadi, HAMAS siap membebaskan sandera dan Israel menghentikan serangan ke Gaza, Palestina.
Mengutip The Guardian, Rabu 22 November 2023, HAMAS menyandera 240 warga Israel dalam serangan 7 Oktober silam. Sedang di pihak Gaza berguguran korban sebanyak 13.300 orang tewas. Korban didominasi anak-anak dan wanita. Sejumlah pemimpin negara di dunia menyerukan gencatan senjata untuk menekan jumlah korban meninggal warga sipil.
Menurut The Guardian, Rabu, pagi ini Netanyahu menjadulkan rapat dengan kabinet Israel membicarakan potensi deal yang dimediasi Qatar. Namun dalam pidatonya Netanyahu menyatakan perang akan terus berlanjut. Israel, katanya, akan melanjutkan perangnya melawan HAMAS. Bahkan jika gencatan senjata sementara dicapai untuk membebaskan sandera.
Akal licik Netanyahu itu bahkan dimuat diejumlah media Amerika Serikat Associated Press (AP). Statemen Netanyhu itu jelas, bahwa deal gencatan senjata itu hanya untuk membebaskan sandera warga Isarel oleh HAMAS. Selanjutnya, Pasukan zionis Israel tetap akan menyerang HAMAS di Gaza, Palestina.