KUPAS NTB – Operasi Jaran Rinjani 2024, Polda NTB bersama polres/polresta jajaran, berhasil menjaring 376 tersangka tindak pidana 3C (curas, curat, dan curanmor), selama periode Januari hingga Mei 2024.
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Ria Indra Lesmana, S.H., S.I.K. saat memimpin konferensi pers hasil Operasi Jaran Rinjani 2024 tindak pidana 3C pada Kamis (13/6/24).
Operasi Jaran Rinjani 2024 bertujuan untuk menekan angka tindak pidana 3C, yang masih cukup tinggi di wilayah NTB.
“Dalam Operasi Jaran Rinjani 2024, kami berhasil mengungkap 376 tersangka dari total 261 kasus yang terdaftar,” ungkapnya.
Semantara Direktur Reskrimum Polda NT, Kombes Pol. Syarif Hidayat, S.I.K., S.H. menjelaskan, meskipun Operasi Jaran Rinjani 2024 ini tidak dapat mengungkap seluruh kasus 3C, namun hasil yang dicapai cukup signifikan.
“Operasi ini diadakan untuk memberikan dampak pencegahan terhadap tindak pidana 3C. Setelah operasi berakhir, kami akan terus melakukan patroli, sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan keamanan,” ungkapnya.
Disebutkan, hasil dari Operasi Jaran Rinjani 2024 tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada 2023, kami menargetkan 253 kasus dengan 352 tersangka. Tahun ini, target kasus meningkat menjadi 261 dengan 376 tersangka,” jelas Kombes Syarif.
“Ini menunjukkan adanya peningkatan efektivitas dalam penanganan kasus 3C,” lanjutnya.
Secara khusus Direktur Reskrimum Polda NTB, mengatakan jika Polres Mataram mencatat jumlah kasus 3C tertinggi, dengan 239 kejadian dari periode 1 Januari hingga 31 Mei 2024.
“Polres Mataram berhasil mengungkap hampir 50% dari jumlah kasus tersebut,” ujar Kombes Syarif.
“Wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi lainnya juga terus kami pantau, terutama di daerah perumahan dan pemukiman,” ucapnya.
Pamen Polri melati tiga itu juga mengingatkan masyarakat, untuk melaporkan kehilangan barang berharga miliknya baik ke Polda NTB ataupun Polres jajaran.