KUPAS NTB – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Barat telah berakhir. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah menetapkan pasangan calon (paslon) nomor urut 4, Lalu Ahmad Zaini dan Nurul Adha (Lazadha) sebagai pemenang dengan perolehan 107.340 suara atau 28,05 persen suara masyarakat Lombok Barat.
Selanjutnya, peraih suara kedua adalah paslon nomor 3, Sumiatun dan Ibnu Salim (Manis) yang meraih 98.281 suara atau setara 25, 68 persen. Lalu pasangan Nauvar Furqony Farinduan dan Khairatun (Rintun) memperoleh 92.658 suara atau 24,21 persen. Dan peraih suara paling bawah adalah pasangan Nurhidayah-Imam Kafali (Jalan Baru) dengan 84.453 suara atau 22.07 persen.
Jika melihat perolehan suara ini, ke empat paslon bisa dikatakan mendapat dukungan yang hampir sama rata dari seluruh masyarakat Lombok Barat. Pasalnya selisih perolehan suara antara ke empat paslon sangat sedikit.
Misalnya antara Lazadha dan Manis hanya ada selisih 2% lebih. Demikian pula antara Manis dan Rintun hanya berbeda 1% lebih, lalu antara Rintun dan Jalan Baru terdapat selisih 2% persen lebih.
Namun sekecil apapun selisih perolehan suara ini, tetap saja paslon yang memperoleh suara tertinggi menjadi pemenangnya.
Sebagai pemimpin Lombok Barat 5 tahun ke depan, tentunya muncul harapan jika Lazadha kelak mampu menyatukan simpul-simpul yang terkotak-kotak saat Pilkada. Mampu merangkul paslon lain dan timsesnya untuk bersinergi melahirkan program-program terbaik bagi kemajuan Lombok Barat.
Harapan ini pun muncul dari H Zaini Arony, mantan Bupati Lombok Barat dua periode sekaligus Ketua Tim Pemenangan Rintun.
Ditemui usai acara silaturahmi dengan para timses Rintun di Bale Beleq Dasan Tapen Gerung Minggu (19/1) sore, Zaini Arony menyampaikan jika pihaknya sudah legowo dengan hasil Pilkada Lobar 2024 yang telah usai.
Kendati putranya Farin kalah di kontestasi, dia tetap menghormati keputusan masyarakat yang memenangkan pasangan Lalu Ahmad Zaini dan Nurul Adha (Lazadha).
“Kami mengapresiasi kemenangan Lazadha,” ucap Zaini Arony gentleman.