Itu sebabnya AQUR merasa kondisi ini harus diperbaiki. Ke depan porsi keteribatan pemuda akan dibangun semakin besar, terutama untuk porsi pemuda dikampung-kampung.
Sesuai dengan visi misi AQUR, pembangunan akan dimulai dari kampung, maka keterlibatanya anak muda di kampung pun akan diperbesar volumenya.
“Jika anak muda yang di kampung-kampung dilibatkan dalam pembangunan, maka ini artinya juga telah mulai membangun kota mulai dari kampung,” ucap Ustad muda ini.
Weis sangat bersyukur, arus dukungan yang diterima AQUR dari kalangan anak muda terus membesar. Ini artinya anak muda Kota Mataram percaya dan sangat berharap AQUR bisa merubah nasib anak muda kedapannya.
“Ini amanah sekaligus kepercayaan yang luar biasa, jadi saya telah mewakafkan diri, berjuang sebaik-baiknya mewakili gen Z bahkan milenial dalam kancah perpolitikan kali ini,” tambah Putra H Muzihir, Wakil Ketua DPRD NTB ini.
Weis juga merasa suatu kehormatan dan kebanggaan telah menjadi satu-satunya figur mewakili anak muda dalam kancah Pilkada Kota Matara tahun ini.
“Saya seperti anak muda lainnya di ibu kota ini, ingin berbuat yang terbaik bagi tanah kelahiran saya,” tegasnya.