Wanita jadi madrasah pertama, Ummi Dinda ingatkan seorang anak berhak lahir dari rahim perempuan cerdas

Wagub NTB, Ummi Dinda
Wagub NTB, Ummi Dinda saat resmi mengukuhkan Paguyuban Muslimah NTB untuk periode 2025-2030

KUPAS NTB – Wakil Gubernur NTB, Hj Indah Dhamayanti Putri atau Ummi Dinda resmi mengukuhkan Paguyuban Muslimah NTB untuk periode 2025-2030.

Kegiatan yang dihadiri langsung Ummi Dinda ini berlangsung di Ballroom Kantor Bank NTB Syariah, Selasa (29/4).

Pengukuhan yang diadakan bersamaan dengan Halal bihalal itu, bertema ‘Dengan Adab, Ciri Baiknya Iman, Tinggi Hati, Ciri Rendahnya Iman.’ Pererat Silaturrahmi, Perkuat Iman, dan Taqwa Menuju Islam yang Utuh.

Lalu Iqbal akhirnya jadi mutasi, sejumlah pejabat tenar turun tahta dari kursi empuk

Wagub mengakui bahwa Organisasi Paguyuban Muslimah NTB ini masih terbilang baru, namun tidak dapat dipungkiri bahwa orang-orang di dalamnya hadir, terorganisir, dan bersama-sama berupaya untuk mengembangkan organisasi seperti yang terlihat pada Paguyuban Muslimah NTB.

“Selamat atas dilantiknya Pengurus Paguyuban Muslimah NTB, sambil mengingatkan kepada Ketua dan seluruh anggota pengurus untuk memahami dengan baik tujuan dibentuknya organisasi ini,” ujarnya.

Dengan penambahan Wagub, organisasi ini diharapkan dapat memberikan keuntungan lebih bagi muslimah yang berada di NTB.

Hadiri doa bersama, Ummi Dinda komitmen perbaiki layanan bagi jamaah haji setiap tahun

Apalagi hari ini dan di masa yang akan datang, para ibu akan menghadapi pengabdian selama 5 tahun ke depan.

“Setiap tahun dan di pertengahan tahun harus ada evaluasi untuk menilai sejauh mana aktivitas semua pengurus, jika ada yang terhalang, penting untuk menjaga kebersamaan di antara pengurus agar dapat memberikan saran yang konstruktif selama masa pengabdian,” jelasnya.

Ummi Dinda menjelaskan bahwa hari ini perempuan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkontribusi di luar urusan rumah tangga.

Tetapi sekuat apapun pencapaian dan seberapa tinggi jabatan yang diraih, jangan lupakan peran sebagai madrasah pertama bagi anak-anak.

“Seberapa tinggi pun posisi yang diemban, jangan lupakan peran sebagai perempuan yang merupakan madrasah pertama untuk anak-anak generasi bangsa, yang mempengaruhi baik buruknya estafet pembangunan adalah tanggung jawab seorang ibu,” tegasnya.

Hadir juga Kepala Dinas Perdagangan NTB, Kepala Dinas DP3AP2KB NTB, Kepala Bappenda NTB, serta Plt. Direktur Bank NTB Syariah, Pimpinan Dewan Pembina Muslimah NTB serta para undangan lainnya.***

Bagikan

Artikel Terkait