Wakil Ketua DPRD NTB ini juga menyebutkan jika acara tasyukuran, tahlil dan zikir ini merupakan wujud rasa syukur atas beberapa pencapaian hal positif dalam keluarga besarnya.
“Pertama, wujud rasa syukur kami atas bersatunya dua keluarga, antara keluarga Bapak Zaini Arony dan Bapak Fauzan Khalid, Alhamdulillah,” ucap Farin.
Kebersamaan ini tidak sekedar bersama sebagai satu keluarga, namun juga kebersamaan dalam melihat dan menimbang perspektif Lombok Barat ke depan.
“Kami sama-sama melihat jika Lombok Barat ini butuh perbaikan yang sifatnya cepat, itu sebabnya kami memutuskan berjuang bersama, in sha Allah ,” tambah Farin.
Farin meyakinkan, diantara para calon yang ada, hanya Farin-Khairatun yang mampu bergerak cepat dan akurat. Keyakinan ini bukan tanpa alasan, karena faktanya, Farin-Khairatun memiliki guru besar yang paling ahli mengenal Lombok Barat dengan segala persoalannya.
“Yang lain mungkin butuh belajar dan masih mencari guru yang tepat, tapi kamu sudah lama belajar dan punya ahlinya, dua tokoh terbaik yang sudah memiliki pengalaman membangun Lombok Barat, tau seluk beluk persoalan yang dihadapi Lombok Barat dan sudah merancang solusinya, Farin-Khairatun sedang berguru kepada beliau berdua dengan cepat,” ucap yakin putra Zaini Arony ini.
Farin menegaskan, Farin-Khairtun bukan ingin mempertahankan dinasti, tapi ingin memperjuangkan pembangunan yang berkelanjutan.
“Tidak ada yang lebih baik dari pembangunan berkelanjutkan, karena pencampaian target puncak itu butuh waktu, dan susah dilakukan dua guru kami, jadi kami tinggal melanjutkan, melesat dan menuntaskan apa yang sudah mereka perjuangkan sebelumnya,” jelas Farin.
Mengapa Farin begitu yakin Lombok Barat akan melesat dibawah kepemimpinan dirinya dan Hj Khairatun, karena paket ini adalah paket yang lengkap.
“Kami punya Bapak Fauzan Khalid di DPR RI, kami juga punya Bunda Nanik di Provinsi, dan di Lombok Barat ada Farin-Hj Khairatun, jadi kami yakin Lombok Barat akan melesat, maju dengan cepat,” tegas Farin meyakinkan.
