Dengan mundurnya kedua tokoh tersebut, partai menghadapi tantangan baru untuk mengisi kekosongan dan memulihkan stabilitas internal.
TGB Dr Zainul Majidi MA dikenal sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam peta politik NTB.
Dukungan yang diungkapkan kedua orang ini termasuk calon yang diusung TGB di Pilkada NTB 2024 menjadikan basis dukungan NWDI sebagai faktor penting dalam persaingan politik ke depan.
Kekuasaan politik berdasarkan massa keagamaan yang terorganisir dapat menjadi daya tawar penting dalam menentukan arah politik NTB.
TGB sendiri, baik secara pribadi maupun atas nama Ketua PB NWDI, berulang kali menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan pasangan nomor 02 (Zulkieflimansyah-Suhaili).
Menurut TGB, dibutuhkan dua periode bagi seorang pemimpin untuk bisa mencapai visi dan tujuannya.
Misinya adalah memaksimalkan dan melaksanakan program-program yang menuntut secara efektif dan mencapai potensi penuhnya.
TGB tidak mempermasalahkan Zulkieflimansyah mengganti wakilnya karena menurutnya rezim energi undang-undang sudah mengatur Otorita.
“Kekuasaan tertinggi tetap gubernur. Konsep hukumnya seperti ini. Wakil pemerintah pusat di daerah adalah gubernur. Pemegang kekuasaan keuangan daerah juga adalah gubernur,” pangkas TGB.***