Menurut mantan anggota DPRD NTB ini, kondisi DPW PAN di Bali membutuhkan kepemimpinan yang visioner sehingga mampu membentuk pengurus hingga tingkat terbawah dimana output nya adalah mendapatkan kusri di legislatif.
“Iya saya mendapat mandat untuk memimpin DPW PAN Bali, tetapi tidak untuk selamanya, tugas saya sampai membentuk pengurus dan mampu membawa PAN di Bali meraih kursi legislatif, sampai saat ini PAN tidak mendapat kursi di legislatif,” katanya.
Disinggung soal peralihan posisi Ketua DPW PAN NTB dari dirinya ke Lalu Ahmad Zaini, Muazzim mengatakan harus ada regenerasi kepengurusan.
Sebelumnya beberapa kandidat telah diusulkan untuk menduduki posisi Ketua DPW PAN NTB seperti Bupati Bima Adi Mahyudi dan Wakil Wali kota Fery Sofyan, namun kedua politisi PAN inienolak secara halus dengan alasan membawa PAN labih sukses lagi di daerah.
“Harus ada regenerasi kita sudah tawarkan ke pak Adi dan pak Fery, namun beliau berdua meminta saya kembali lagi memimpin, tetapi di satu sisi saya sudah ditarik ke DPP sebagai Ketua DPP Bidang Ketenagakerjaan dan saya tidak boleh rangkap jabatan, maka posisi Ketua DPW harus saya lepas,” urai Muazzim.
15 tahun memimpin DPW PAN NTB, Muazzim cukup sukses terbukti perolehan kursi di legsilatif tetap stabil bahkan ada peningkatan.
Bahkan di Pemilu 2024 dia berhasil menghantarkan PAN di NTB pada posisi ke empat perolehan suara pada pemilu legislatif 2024.
Termasuk berhasil menempatkan 36 kadernya di DPRD kabupaten/kota empat di antaranya menduduki kursi DPRD NTB. Juga berhasil lolos ke DPR RI mewakili rakyat NTB daerah pemilihan 2 Pulau Lombok.
Itu sebabnya sebagai politisi kawakan yang telah membesarkan PAN NTB selama 27 tahun, banyak yang menyayangkan Muazzim Akbar dengan mudah melepas jabatan Ketua DPW PAN. Bahkan sosok ini sudah mulai dirindukan para pengurus DPW dan DPD Kabupaten/Kota saat Muswil berlangsung. Tak sedikit pengurus yang menghela nafas ketika DPP mengumumkan nama Lalu Ahmad Zaini sebagai Ketua yang baru.
Sosok Muazzim Akbar mulai dirindukan, perjuangan 27 tahun membesarkan PAN di NTB sulit bisa diimbangi.
Ketika dikorfirmasi soal hal ini usai Muswil, Muazzim pun menanggapi bahwa dia optimis PAN NTB di bawah kepemimpinan Lalu Ahmad Zaini berjalan lebih baik dari sebelumnya.***
