“Kami ingin menyampaikan pertanyaan masyarakat KSB terkait kewenangan Provinsi. Masyarakat banyak menyinggung jalan Tambak Sari jalur 2 termasuk penanganan Danau Lebo Taliwang. Mohon kiranya Bapak bisa mendorong agar hal-hal yang terkait penanganan kawasan konservasi ini segera kita laksanakan,” tegas bupati.
Bupati melanjutkan, KSB merupakan poros ekonomi di NTB. Meski di tengah-tengah kontraksi perekonomian, pertumbuhan ekonomi KSB dengan sektor pertambangan mencapai 9,41% dan merupakan yang tertinggi di NTB.
Menurutnya, pembangunan smelter sebagai simbol hilirisasi juga harus diimbangi dengan infrastruktur jalan yang baik.
Hampir setiap hari pembangunan industri terhambat akibat kecelakaan di Pola Mata. Hadirnya kawasan industri tentunya akan memicu pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja sebesar-besarnya di KSB.
“Dalam rangka mendukung sektor pariwisata, pembangunan bandara masih berjalan dan insyaAllah november sudah bisa kita gunakan. Mohon agar dapat menjadi perhatian dan kami didukung,” jelas bupati.
Sementara itu, menjawab keluhan tersebut, Miq Gita juga menyampaikan apresiasi terhadap program-program yang telah dijalankan oleh Pemda KSB.
Menurut Miq Gita, Pemda KSB bersama PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sudah berpikir jauh tidak hanya pada sektor pertambangan namun sudah beranjak pada industri pariwisata konservasi.
“Bandara sudah dibangun, sehingga walaupun bertumpu pada pembangunan tambang, haqqul yaqin saya pembangunan berkelanjutan di KSB akan terjadi dengan sendirinya karena sudah sedari awal disiapkan. InsyaAllah keinginan-keinginan masyarakat KSB menjadi prioritas yang akan kami utamakan,” tutupnya
Baznas NTB Salurkan Rp2 Miliar untuk Membantu Rakyat Palestina