Iklan Pemprov NTB

Prestasi Pemkab termuda di NTB setelah 16 tahun berdiri, banyak prestasi luar biasa yang telah dicapai KLU

Bupati KLU H Djohan Sjamsu mengatakan, walau berusia masih sangat muda, namun banyak hal yang telah berhasil diraih KLU untuk bisa bersaing dengan daerah yang lain.

Dilain sisi, Djohan Sjamsu mengakui, meskipun berbagai pencapaian yang telah dilakukan, masih terdapat target yang belum tercapai. Salah satunya adalah mengeluarkan status KLU dari zona daerah tertinggal.

“Mudah-mudahan target keluar dari status daerah tertinggal tidak ada kendala. Ada banyak penghargaan kita terima dalam progresif mengeluarkan diri dari status daerah tertinggal tersebut,” harap Djohan Sjamsu.

Kemudian ada juga pembangunan infrastruktur yang sudah diperjuangkan Pemkab KLU ke pemerintah pusat dan belum terealisasi di tahun ini, yakni pembangun jalan lingkar utara sepanjang 11 km lebih.

“Kami sudah berupaya melobi pemerintah pusat dan sudah dihitung dana yang harus dihabiskan mencapai Rp 700 miliar, sehingga sempat membuat skema tahapan realisasi, yang awal ditargetkan tahun ini dimulai sebesar Rp 61 miliar namun ternyata urung direalisasikan, smoga tahun depan, komunikasi dengan Bappenas dan Kementerian PUPR tetap terbangun sehingga target jalan 11 km ini terealisasi,” harap Bupati.

Selain itu jalan berstatus kabupaten dan jalan berstatus strategis masih banyak mengalami kerusakan hingga mencapai 237 km lebih, terutama di Kecamatan Bayan. KLU mengalami keterbatasan anggaran sehingga memiliki kendala dalam hal perbaikan jalan rusak secara menyeluruh, sehingga harus dilakukan secara bertahap.

KLU mengalami keterbatasan anggaran sehingga memiliki kendala dalam hal perbaikan jalan secara menyeluruh, sehingga harus dilakukan secara bertahap.

“Memang betul jalan kabupaten dan jalan desa masih banyak yang rusak sehingga kita harus realisasikan secara bertahap melalui APBD,” aku Bupati.

Kemudian, pascagempa 2018 masih tersisa sekitar 1000 KK yang belum mendapatkan rumah tahan gempa (RTG), telah diupayakan melobi BNPB, namun sampai saat ini belum terealisasi, sehingga solusi yang harus dilakukan menganggarkan kembali rumah tidak layak huni (RTLH) melalui APBD.

BACA JUGA:   Mengenal sosok H Djohan Sjamsu, Bupati Kabupaten Lombok Utara selama 2 periode

“Kita akan memprogramkan kembali RTLH untuk mengkaper yang belum dapat RTG melalui APBD,” ucap Bupati.

Sementara itu Kepala Bapenda KLU, Ainal Yakin mengungkapkan, target PAD terus ditekan dengan berbagai inovasi supaya mengalami peningkatan, dengan PAD semakin meningkat maka pembagunan daerah semakin meningkat pula.

Peningkatan PAD tentu saja dilakukan sesuai potensi sumber pendapatan daerah yang ada.***

Bagikan

Artikel Terkait