Selain abstain, kemungkinan pelanggarannya antara lain seperti suara ganda yang ditarik kembali karena hukum.
Oleh karena itu, M Juaini Taofik meminta agar terus berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.
Sementara itu, Anggota KPU Negara NTB Pak Khalidi yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, PPS bisa segera beroperasi.
Salah satunya adalah alokasi TPS yang tentunya menjadi salah satu penopang kesuksesan kegiatan ini.
Pemetaan ini penting karena mempengaruhi keputusan jumlah pejabat pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).
Perekrutan Tuan Pantalli dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 5 Juni.
Ia menutup sambutannya dengan menyampaikan harapannya agar seluruh penyelenggara pemilu di Lombok Timur
dapat menjaga suksesnya pemilu presiden dan parlemen yang lalu, dimana hasil Pemilihan Umum (PHPU) tidak dipermasalahkan.***