KUPAS NTB – Pj Bupati Lombok Timur turut menghadiri secara langsung kegiatan Forum Grup Discussion (FGD).
Peserta Forum Group Discussion (FGD) dengan topik peran pemimpin daerah dalam persiapan pemerintahan menghadapi era transisi menuju pemimpin daerah definitif.
Pj Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik memaparkan sejumlah capaian selama satu tahun terakhir masa jabatannya.
Pj Bupati Lombok Timur apresiasi pengabdian para bidan
Selain peningkatan realisasi pendapatan asli dalam negeri (PAD) yang mencapai Rp487,740 miliar (80,47%), didukung oleh peningkatan penerapan elektronik fiskal daerah.
Ia uga menyampaikan keberhasilan dalam menurunkan jumlah pertumbuhan lambat yang pada tahun 2024 menjadi 27% dibandingkan sebelumnya 32% menurut Kesehatan Indonesia (SKI).
Penurunan juga terjadi pada kemiskinan ekstrem yang mencapai 5,25% pada tahun 2023 dibandingkan 3,21% pada tahun 2024.
Pj Bupati Lombok Timur yakin PPDI bisa jadi wadah meningkatkan keterampilan
Hal ini tidak lepas dari upaya yang dilakukan, seperti peningkatan akses air minum melalui SPAM dari pantai selatan, pembayaran jaminan sosial, iuran bagi pekerja berkat BPJS Ketenagakerjaan terhadap masyarakat rentan, dalam hal ini produsen tembakau, tidak kurang dari dari 17 ribu jiwa.
Peningkatan cakupan kesehatan semesta (UHC) juga berkontribusi terhadap tujuan tersebut, selain pengembangan pusat pelayanan terpadu perusahaan (PLUT) yang diharapkan dapat semakin mengurangi jumlah penduduk miskin melalui pemberdayaan UMKM.
Tersedianya pusat pelayanan publik (PSC) yang menyediakan berbagai kemudahan pelayanan, termasuk kemudahan penerbitan izin usaha, juga berdampak positif.
Pada acara yang berlangsung pada hari Jumat (17/1) kata Pj Bupati berharap, capaian yang telah diraih selama masa transisi ini dapat menjadi bekal bagi pemimpin daerah berikutnya untuk terus melanjutkan pembangunan Lombok Timur ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Kegiatan kursus FGD yang diselenggarakan oleh Program Doktor Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini diikuti oleh mahasiswa UMJ dan sejumlah pejabat golongan II dan III se-Kabupaten Lombok Timur.***
