Iklan lotim

Pj Bupati Lombok Timur dampingi Wamendagri hadiri kuliah umum di IPDN

Pj Bupati Lombok Timur
Pj Bupati Lombok Timur dampingi Wamendagri dalam kuliah umum di IPDN NTB

KUPAS NTB – Pj Bupati Lombok Timur mebemani Wakil Menteri Dalam Negeri untuk memberikan kuliah umum di IPDN NTB.

Pj Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik pun terlihat mengiringi penampilan tersebut.

M Juaini Taofik menerima kunjungan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto di Kampus IPDN NTB pada Selasa (11/5).

Ia bersama sejumlah pimpinan daerah NTB dan Praja turut menghadiri kuliah umum Wakil Menteri Dalam Negeri di Auditorium Kampus IPDN NTB.

Wamendagri mengenang kembali jajaran IPDN sebagai calon pemimpin masa depan dalam kuliah umum bertajuk “Kepemimpinan Transformasional Menuju Indonesia Emas”.

Ia mengatakan banyak orang ingin menjadi pemimpin tetapi tidak memiliki kualitas kepemimpinan.

Ia berharap para siswa kelas XXXIV yang mengikuti kegiatan ini menjadi pemimpin tidak hanya di daerahnya tetapi juga bangsa.

Harapan itu diungkapkan mengingat keluarga Praja telah mendapatkan segala perlengkapan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin.

Oleh karena itu, wamendagri meminta para Praja untuk memahami segala tuntunan tersebut.

Menurutnya, pemimpin adalah orang yang tahu ke mana harus memimpin orang-orang yang dipimpinnya, menunjukkan jalannya, dan langsung membimbingnya untuk mencapai tujuannya.

Ia menambahkan, kepemimpinan tidak hanya sekedar memiliki visi dan misi, namun juga memimpin dengan memberi contoh.

Wamendagri Bima Arya menegaskan, disiplin, kejujuran, dan konsistensi adalah kunci kepemimpinan.

Tak lupa, ia juga mengingatkan para pejabat yang kelak terjun ke belantara birokrasi agar bisa beradaptasi dengan baik dan menjaga sikap terhadap atasannya.

“Mampu menjaga keseimbangan antara idealism dan pragmatis, tahu batas mana yang patut dan tidak patut, mana yang patut secara etika dan professional,” jelasnya.

Wakil Menteri Dalam Negeri menutup pidato umumnya dengan menekankan bahwa ke depan, PNS tidak hanya memilih yang nyaman, tetapi berani mengambil risiko dan menjadi pemimpin yang menjunjung tinggi nilai dan kemanusiaan.***

Bagikan

Artikel Terkait