KUPAS NTB – Pj Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik menghadiri Malam Penghargaan Pariwisata Lombok Timur Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Timur.
Acara ini berlangsung pada Sabtu malam (28/12) di Kafe Tenggara dengan mengusung tema “Komunitas Wisata Utama”.
Tema yang dipilih ini menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan.
Pj Bupati Lombok Timur terima kunjungan kerja Kapolda NTB
Bupati memberikan materi yang berisi refleksi akhir tahun tentang pariwisata Lombok Timur.
Hal ini berkaitan dengan PAD yang bersumber dari gabungan pajak hotel dan restoran tahun 2024 meningkat sebesar 4 miliar dibanding tahun 2023.
Sementara itu, di sektor pariwisata, tingkat kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Jumlah kunjungan wisatawan di Lombok Timur tahun 2024 telah mencapai 94.000, dibandingkan dengan hanya 53.000 pada tahun 2023.
Pj Bupati Lombok Timur resmi serahkan SK pada 93 Plt
Artinya semakin tinggi jumlah kunjungan pada suatu situs daerah maka pendapatan per kapita masyarakat akan meningkat dan berdampak pada pertumbuhan PAD.
“Pariwisata ibarat sumber perekonomian suatu daerah,” ujarnya.
Selain itu, Pj Bupati Lombok Timur juga mengenang tantangan tahun 2025 yaitu ketidakpastian global dan situasi internasional yang akan berdampak pada sektor pariwisata.
Harapannya, para aktor internal itu sendiri dapat diperkuat untuk menghadapi tantangan melalui kerja sama yang baik di antara pelaku pariwisata, media (jurnalis) dan masyarakat (civil society).
Jadi semoga prestasi tahun 2024 bisa menjadi semangat dan lebih baik lagi di tahun 2025.
“Pada tahun 2025, walaupun akan terjadi peralihan pemerintahan, namun harapan kita dengan menghadapi dan merefleksikan pencapaian tahun 2024 dan tantangan tahun 2025, semangat kita akan semakin tumbuh. Kita menatap tahun 2025 dengan penuh optimisme. Prestasi kita besok harus lebih baik dari hari ini,” harapnya.
Penanggung jawab acara, Pj Bupati Lombok Timur memberikan penghargaan kepada para pemenang yaitu PLN UIW NTB yang berkontribusi dalam pengembangan sarana pendukung kawasan wisata pedesaan, desa wisata seperti Aik Dewa dan Lendang Nangka Utara yang menjadi pionir baru di wilayah selatan Lombok Rinjani.
Komunitas seperti Forum Jurnalis Lotim yang aktif mempromosikan pariwisata melalui inovasi buku, pengembangan konten kreator dari Siti Rabiatul Adawiyah, sebuah inisiatif wisata olahraga Berari Lotim, Inovasi pengembangan pekerja migran sebagai pemandu lokal dari ADBMI.
Unit SAR LOTIM sebagai Mitra Respon Cepat Mitigasi dan Evakuasi Pengunjung di Kawasan Wisata Lotim, Oasistala Lotim sebagai mitra orientasi lingkungan di kawasan wisata, Gema Alam yang mencakup perempuan di bidang ekowisata.
Alsasaki Homestay Kembang Kuning yang mengusung konsep kreatif akomodasi pedesaan merupakan contoh nyata komitmen terhadap stabilitas pariwisata, dan HAI Lotim mengambilnya penghargaan sebagai sistem informasi yang bertanggung jawab untuk jurnalisme warga.