KUPAS NTB – Jika tahu Lombok City Center (LCC) Lombok Barat akan berakhir seperti ini, mungkin H Zaini Arony tidak akan merestui pembangunan mall megah ini.
Bukan karena supaya dirinya terhindar dari jeratan hukum, tapi lebih kepada kekecewaan masyarak Lombok Barat terhadap dirinya, dan juga dampak psikologis bagi keluarganya.
Ya, mantan Bupati Lombok Barat Mantan Bupati Lombok Barat periode 2009-2014 dan 2014-2015 akhirnya dituntut 10,5 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai terdakwa terdakwa kasus korupsi pengelolaan lahan Lombok City Center (LCC).
Kamis (2/10), Sidang pembacaan pledoi Zaini Arony telah berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Mataram Kamis (2/10) lalu.
Ada cerita mengharukan ketika Zaini Arony mengajukan nota pembelaan dihadapan Hakim.
Mantan Bupati Lombok Barat periode 2009-2014 dan 2014-2015 tersebut tak mampu membendung air matanya, ketika menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Lombok Barat dan juga kepada anak dan istri tercinta.
Momen mengharukan itu terjadi saat Zaini Arony menyampaikan pembelaannya di depan Hakim. Dia berbicara dari hati yang paling dalam meminta maaf kepada seluruh masyarakat Lombok Barat, keluarga dan khususnya anak dan istri tercintanya.
Memulai pidato pembelaannya, Zaini Arony menyampaikan jika keputusan mendukung dan menyetujui pembangunan LCC dengan niat semata-mata untuk kemaslahatan masyarakat Lombok Barat. Dia ingin memberikan suatu ruang kepada masyarakat Lombok Barat, untuk bisa bekerja, sehingga angka pengangguran bisa diturunkan serendah-rendahnya.
Saat itu, Zaini Arony juga menilai multiplier effect yang ditimbulkan jika LCC ini terbangun, yang mana dihajatkan untuk memberikan peluang bisnis kepada masyarakat, khususnya pedagang kaki lima yang ada disekitar lokasi LCC.
“Jadi klo saya ibaratkan ini sebuah tronton yang berjalan pelan, dan dinahkodai seseorang yang bernama Lalu Azril Sopandi selaku Direktur PT Tripat Lombok Barat, yang saya beri kepercayaan dan juga menaruh harapan besar padanya, tapi ternyata sopir yang saya tunjuk ini gagal,” ucap Zaini Arony.
Itu sebabnya, dari lubuk hati yang paling dalam, Zaini Arony meminta maaf kepada kepada seluruh masyarakat Lombok Barat.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Lombok Barat, jika saya belum bisa menjadi pemimpin yang baik sesuai harapan,” ucap Zaini Arony.
Zaini Arony bersyukur dan merasa terharu, masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada dirinya selaku nahkoda Lombok Barat selama 6 tahun (dari 2009 sampai 2015). Namun ia sangat menyesal tidak mampu memenuhi semua harapan masyarakat, khususnya sukses menjadikan LCC bermanfaat sesuai dengan tujuan awal demi kemaslahatan masyarakat Lombok Barat.
“Saya minta maaf kepada masyarakat Lombok Barat, sakali lagi saya sampaikan bahwa tidak ada niat lain saya menyetujui LCC ini demi kemaslahatan masyarakat, ketika itu niat saya Bismillah ini untuk masyarakat Lombok Barat dan sekitar, untuk kesejahteraan masyarakat,” ucapnya lagi mengulang meminta maaf kepada masyarakat, namun kali ini suaranya mulai parau dan terbata-bata karena tak mampu menahan tangisnya.