KUPAS NTB – Mengejutkan harga emas di pasar saham cetak rekor harga tertinggi sepanjang masa. Meroketnya harga logam mulia dipicu statemen pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, yang mengisyaratkan berakhirnya siklus kenaikan suku bunga.
Harga emas di pasar spot ditutup di posisi cukup tinggi yaitu US$ 2.070,90 per troy ons atau terbang 1,72% pada perdagangan terakhir, Jumat 1 Desember 2023. Predikat harga tertinggi itu ditetapkan jika merujuk pada data Refinitiv, yang menyebut harga itu menjadi harga terbaik sepanjang masa. Jika dilihat harga emas terbaik sebelumnya mencapai US$ 2.072 per troy ons.
Setelah kenaikan itu, menjadikan penjualan emas dunia mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Kabar meroketnya harga emas di pasar duni ini, sekaligus memberi peluang bagi pelaku bisnis logam mulia lebih agresif melakukan transaksi di pasar saham.
Kenaikan harga emas di pasaran dunia, sedikit tidak akan mempengaruhi harga emas perhiasan di pasar modern maupun tradisional. Kesempatan menjual terbuka lebar bagi masyarakat yang ingin mengembangkan investasinya di bidnag lain. Atau sebaliknya, meningkatkan investasinya melalui penambahan aset di bidang logam mulia.
Harga emas sebelumnya sempat sedikit melandai dan ditutup pada posisi US$ 2.070,90 per troy ons. Posisi penutupan tersebut juga menjadi yang tertinggi sepanjang masa. Posisi penutupan tertinggi sebelumnya adalah pada 6 Agustus 2020 yakni US$ 2.063,19 per troy ons. Harga penutupan kemarin terbilang luar biasa mengingat harga emas jarang sekali menyentuh level di atas US$ 2.000 apalagi di atas US$ 2.050.
Dari waktu ke waktu, harga emas hanya mampu menyentuh level SU$ 2.050. Harga mas di level itu pun pernah terjadi tiga kali yakni 8 Agustus 2020, 4 Mei 2022, 8 Maret 2023. Awal Desember lalu, kenaikan harga logam mulia itu meningkat 1,73% hari itu.