Iklan lotim

KPU umumkan 35 orang meninggal dan 3900 sakit usai bertugas di Pemilu 2024

Ketua KPU RI
KPU umumkan 35 orang meninggal dan 3900 orang sakit usai bertugas di Pemilu 2024.

KUPAS NTB – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan data yang mencatat sebanyak 35 orang meninggal dunia setelah menjalankan tugas proses penghitungan suara Pemilu 2024. 

Dari jumlah tersebut, menurut KPU 23 diantaranya merupakan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, mengungkapkan bahwa data kematian dan sakit yang diperbarui pada pukul 18.00 WIB menunjukkan bahwa dari 35 orang yang meninggal. 

Tiga di antaranya adalah panitia pemungutan suara (PPS), sementara sembilan lainnya merupakan petugas perlindungan masyarakat (linmas).

BACA JUGA:   Aiman Witjaksono resmi dilaporkan, Polda Metro Jaya periksa bukti-bukti

“Saat ini, kita tidak hanya berbicara tentang angka dan statistik, tetapi juga mengakui pengabdian luar biasa dari para penyelenggara pemilu yang telah berjuang demi melaksanakan hak demokrasi masyarakat,” ungkap Hasyim Asy’ari, dikutip kupasntb.com dari PMJ News.

Di samping kematian, KPU juga mencatat adanya 3.909 orang yang mengalami sakit pasca-menjalankan tugas penghitungan suara. 

Mereka terdiri dari 119 orang panitia pemilihan kecamatan (PPK), 596 anggota PPS, 2.878 anggota KPPS, dan 316 petugas linmas.

Para pihak terkait, termasuk KPU, membangkitkan solidaritas dan perhatian terhadap kesejahteraan para penyelenggara pemilu. 

BACA JUGA:   Apa itu hak angket DPR, diusulkan Ganjar Pranowo karena ramai dugaan kecurangan Pemilu 2024
Bagikan

Artikel Terkait