“Ini butuh peran masyarakat semuanya. Kalau kita sudah bergerak, masyarakat, pemerintah, PLN selaku stakeholder yang menangani ini, yakin kedepan green energy ini bisa kita peroleh dengan sebaik-baiknya,” harap Sahdan.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada PLN, yang telah bekerja keras untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan kita bersama,” ujarnya.
Tanpa kerja keras jajaran PLN semuanya, mustahil ini bisa capai, karena ini tidak mudah, “Tetapi karena PLN sudah serius mendengarkan aspirasi masyarakat, pemerintah untuk kita menuju green energy yang kita cita-citakan ini,” tambahnya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo menyebutkan, pemakaian biomassa di Pulau Lombok pada 2023 mencapai 8.581,14 ton atau meningkat sebesar 103,20 persen sedangkan pemakaian biomassa di Pulau Sumbawa mencapai 2.434,22 ton atau meningkat sebesar 47,12 persen. Hal ini merupakan upaya dekarbonisasi menuju Net Zero Emission.
“Penggunaan biomassa pada proses co-firing di PLTU di NTB cukup menggembirakan. Terbukti bahwa dengan pemakaian biomassa sebesar 11.015,36 ton selama tahun 2023, mampu menghasilkan listrik sebesar 8.267 MWh atau sebesar 128,77 persen, melampaui dari target yang diberikan PLN Pusat,” ujarnya.
“Produksi listrik dari proses co-firing biomassa sendiri sebesar 7,21% dari produksi listrik energi baru terbarukan di provinsi NTB.