KUPAS NTB – Wagub NTB, Indah Dhamayanti Putri, bersama Sekretaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi, hadir dalam rapat awal pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi NTB Tahun Anggaran 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Bima, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Bali, pada Selasa (15/4) ini menandai dimulainya proses audit laporan keuangan.
Di samping itu, acara ini juga berfungsi sebagai wadah koordinasi antara pemerintah daerah dan BPK mengenai audit Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) dan LKPD.
Gubernur NTB komitmen membangun sistem meritokrasi di birokrasi NTB
Pada kesempatan itu, Wagub NTB mengungkapkan rasa terima kasihnya bisa hadir bersama sejumlah kepala daerah dari wilayah 6.
Ia juga menghargai kehadiran secara langsung salah satu Anggota VI BPK RI yang memberikan petunjuk penting untuk digunakan sebagai bahan evaluasi.
“Alhamdulillah, hari ini kami bersama beberapa gubernur dari wilayah 6 mengikuti acara di BPK Bali yang dihadiri langsung oleh salah satu anggota 6 BPK RI dan tentunya terdapat banyak arahan, penyampaian, serta masukan yang akan menjadi bahan evaluasi kita bersama,” ujar Ummi Dinda.
Ummi Dinda ajak IWAPI turut sukseskan kegiatan Fornas VIII
Wagub NTB juga menyampaikan harapannya supaya Provinsi NTB dapat kembali mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan daerah.
Ia menegaskan bahwa pencapaian WTP bukan hanya sekadar sasaran akhir, melainkan manifestasi nyata dari komitmen seluruh aparatur pemerintah dalam menjaga tata kelola administrasi keuangan yang baik.
“Tentu saja saya berharap Nusa Tenggara Barat akan bisa mempertahankan status WTP-nya lagi. Tentu saja, seperti yang beliau sampaikan sebelumnya, WTP bukanlah tujuan akhir, melainkan merupakan komitmen dari semua aparat yang berupaya menjaga tata kelola administrasi keuangan yang baik,” tegasnya.
Sebagai penutup, Wagub NTB mengharapkan bahwa aktivitas semacam ini bisa terus dilakukan secara rutin, bukan hanya sebagai sarana evaluasi, melainkan juga sebagai kesempatan untuk menjalin silaturahmi dan berbagi ide antara daerah.
“Pastinya kita semua mengharapkan agar kegiatan seperti ini dapat terus diadakan sekaligus sebagai sarana silaturahmi dan saling memberikan pendapat antar provinsi yang hadir dalam acara ini,” tuturnya.***