Tentunya dengan stabilitas harga yang sesuai kesepakatan dengan komponen harga termasuk transportasi dan lain lain di tingkat petani.
Dalam pertemuan tersebut, Sumbawa sebagai penghasil jagung terbanyak menyampaikan hasil pertemuan dengan asosiasi pengusaha dan kementerian terkait di Jakarta menemukan kendala keterbatasan pembelian Bulog terkait spesifikasi hasil panen dan pihak swasta dengan harga pembelian dengan syarat tertentu dalam selisih harga.
“Solusi pembelian dari Agro Bisnis seharga Rp4.700 bisa dilakukan dengan memberikan pemahaman pada petani agar serapan petani bisa maksimal,” ujar Bupati Sumbawa, Syarafudin Jarot.
Beberapa hal prinsip lain adalah terkait kualifikasi hasil panen yang terkait dengan gudang penyimpanan dan pengeringan agar tidak terjadi lagi di tahun mendatang. ***