Pada Simulasi Pertama (Empat Paslon) hasilnya sebagai berikut :
- Farin – Khairatun 44,7 persen
- Sumiatun – Ibnu Salim 24,2 persen
- Lalu Ahmad Zaini – Nurul Adha 18,5 persen
- Nurhidayah – TGH Mahalli Fikri 2,3 persen
- Tidak Tahu / Tidak Menjawab 10,3 persen
Di Simulasi Kedua (Tiga Paslon), hasilnya :
- Farin – Khairatun 45,5 persen
- Sumiatun – Ibnu Salim 24,32 persen
- Lalu Ahmad Zaini – Nurul Adha 18,5 persen
- Tidak Tahu / Tidak Menjawab 11,8 persen
Dan Simulasi Ketiga (Dua Paslon) dengan hasil :
- Farin – Khairatun 49,1 persen
- Lalu Ahmad Zaini – Nurul Adha 18,5 persen
- Tidak Tahu / Tidak Menjawab 32,4 persen
Terakhir di Simulasi Keempat (Dua Paslon), pasangan Farin-Khairatun tetap unggul bahkan lebih dari 50 persen suara, berikut hasilnya :
- Farin – Khaeratun 50,1 persen
- Sumiatun – Ibnu Salim 24,2 persen
- Tidak Tahu / Tidak Menjawab 25,7 persen
Masduri menilai masih ada cukup waktu bagi figur-figur di Lombok Barat untuk menggenjot populritas dan elektabilitasnya.
“Bagi figur yang kuat dari sisi popularitas dan elektabilitas, kami sarankan untuk terus menjaga momentum positif hingga 27 November,” ucap Masduri.
Sebaliknya, Masduri juga mengingatkan jika pelaksanaan Pilkada masih November, sehingga peta politik masih mungkin dinamis. Jadi di kembali menyarankan para paslon untuk terus melakukan treatment demi meningkatkan elektabilitasnya.***