Iklan lotim

Dari debat kandidat Lobar : Farin terbaik, tenang dan menonjolkan kecerdasan dalam pemaparan visi misi

Penampilan Paslon Rintun dinilai yang terbaik, selain memiliki visi misi yang paling lengkap, cara penyampaian Cabup Farin dinilai sangat jelas, tegang dan menonjolkan kecerdasan seorang pemimpin

KUPAS NTB – Debat perdana Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Barat 2024 resmi digelar pada Sabtu (19/10/2024) malam di Aruna Hotel Senggigi, Lombok Barat. Tema debat pertama adalah ‘Manajemen Pelayanan Publik Pemerintahan, Ekonomi, dan Sumber Daya Manusia’.

Dalam debat pertama tersebut menguji kualitas dan kecerdasan empat pasangan calon (paslon) kepala daerah yang resmi ditetapkan Komisi Pemilihan umum (KPU) Lombok Barat dalam penyampaian visi misi.

Dintaranya pasangan nomor urut 1 Nauvar Furqani Farinduan-Khairatun Fauzan Khalid (Rintun) diusung oleh enam partai politik, yakni Gerindra, NasDem, Buruh, Perindo Prima, PKN, Garuda.

BACA JUGA:   Tumpah ruah warga Desa Giri Tembesi Gerung sambut kehadiran Farin, tak bisa lupakan jasa Zaini Arony

Lalu paslon nomor urut 2 Nurhidayah-Imam Kafali (Dafa) yang diusung (PPP, Demokrat, PSI), paslon nomor 3 Sumiatun-Ibnu Salim (Manis) diusung oleh Golkar, Ummat, Hanura, Gelora, dan paslon nomor urut 4 Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha (Lazadha) diusung oleh PAN, PKS, PKB.

Secara keseluruhan penampilan ke empat paslon cukup memuaskan masyarakat Lombok Barat. Namun penampilan Rintun dinilai kalangan intelektual dan pengamat politik adalah yang terbaik.

Selain memiliki visi misi yang paling lengkap, cara penyampaian Cabup Farin dinilai sangat jelas, tegang dan menonjolkan kecerdasan seorang pemimpin. Sehingga siapa pun yang mendengarnya bisa memahami secara utuh berbagai program yang disampaikan.

Selain itu penampilan Farin sangat tenang di usianya yang begitu muda. Dia tidak panik dan mampu meredam emosi disaat mendapat serangan rival tertuju padanya. Terutama saat calon wakil bupati nomor urut Imam Kafali menyerangnya dengan pertanyataan yang menyudutkan pemerintahaan sebelumnya dengan menggunkan bahasa Sasak, bahasa khas warga Lombok.Selain itu, Cabup Farin memaparkan visi Lombok Barat Juara yang mereka gagas. Lombok Barat Juara merupakan akronim dari maju dan sejahtera.
“Ini adalah mimpi besar kami, visi ini dilandasi oleh sejumlah nilai, patuh patut patju dan inklusivitas. Inklusivitas memiliki makna dan harapan bahwa Lobar ke depan dengan seluruh elemen untuk sama-sama membangun Lobar. Ada 10 misi besar,” tegas Farin.

Bagikan

Artikel Terkait