Terlihat jelas, mini games ini sangat diminati masyarakat Dasan Geres, karena mengundang kehobohan dan gelak tawa masyarakat sekitarnya.
Padahal hadiah yang diberikan juga bukan yang istimewa, hanya ceret plastik, baskom plastik atau minyak goreng 1 liter.
Namun masyarakat cukup terhibur menonton lomba-lomba tradisional yang unik seperti ini. Dari lomba karoke, balap kelereng, lari pakai sarung antar pasangan hingga kuis-kuis yang dibuat Bunda Nanik dengan pertanyaan seputar Farin-Khairatun.
Ratusan warga tampak memenuhi sebuah kawasan tempat mini games digelar. Mereka bersuka ria dengan gelak tawa yang tak mampu dihentikan ketika melihat tingkah lucu peserta saat membawa lari kelereng atau berlari dengan sarung.
Apalagi persertanya kebanyakan kaum ibu-ibu, mereka antusias sekali mengikuti lomba. Bukan karena tergoda hadiah yang tidak seberapa, tapi tertawa bersama itu yang membuat semua merasakan kebahagiaan.
Ditambah lagi Bunda Nanik secara powerfull mendendangkan lagu-lagu khas Farin-Khairatun sambil mengajak ibu-ibu berjoget ria. Disela-sela itu, Bunda Nanik menyempatkan diri menjelaskan visi misi Farin-Khairatun untuk menjadikan Lombok Barat maju dan sejahtera.***