Syaukani mengklaim, bahwa hingga saat ini Lombok Timur menjadi yang tercepat dalam penyalur secara nasional. Bahkan sejak tahap pertama pada Januari lalu.
“Percepatan pendistribusian CBP ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik dengan Pemkab Lotim,” ucap Syaukani.
Selain itu, ketersediaan beras juga menjadi faktor paling menentukan penyaluran bantuan CBP tersebut.
“Stok beras kita alhamdulillah masih cukup banyak dan cukup untuk pendistribusian sampai tiga bulan mendatang,” ucapnya.
Jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) beras di Lombok Timur meningkat di tahun ini, yaitu dari 151.139 penerima menjadi 155.796 penerima.
Masing-masing penerima akan diberi 10 kilogram beras per bulannya, atau akan digelontorkan 9.347.760 kilogram hingga Juni 2024.
Sebagai informasi, program bantuan berasa itu ditujukan untuk mengentaskan lonjakan harga beras di tengah kemarau panjang.
Di mana musim tanam padi di Kabupaten Lombok Timur sempat tertunda akibat El Nino.
Awas! Bulog Lombok Timur Ancam Coret Mitra yang Jual Beras Melebihi Harga Eceran Tertinggi