KUPAS NTB – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyeutkan indeks literasi keuangan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar 65,45 persen merupakan tertinggi ke-2 secara nasional pada 2023.
Angka tersebut menunjukkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 49,68 persen.
Penjabat Gubernur, Hassanudin, menilai hal itu menguntungkan ekonomi daerah, “Setidaknya ada enam keuntungan dengan indeks literasi yang tinggi agar masyarakat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi,” ujarnya dalam acara pengukuhan Kepala OJK NTB yang baru Rudi Sulistyo menggantikan Rico Rinaldi di Kantor OJK Mataram (12/07).
Enam keuntungan tersebut diantaranya, kesejahteraan masyarakat melalui inovasi keuangan inklusi, ekonomi dan keuangan daerah yang stabil, akses keuangan yang lebih terbuka, penguatan sistem keuangan dan peningkatan partisipasi masyarakat.
Anggota Komisioner OJK Pusat, Dian Ediana Rae mengatakan, tantangan ekonomi nasional akan teruji dalam dinamika ekonomi daerah.
“Target ekonomi nasional tergantung pada pertumbuhan ekonomi daerah,” sebutnya.