Iklan Pemprov NTB

Diluncurkan Juli, penjualan Pertamax Green 95, tembus 6.000 liter per hari

Pertamax Green
BBM ramah lingkungan kian diminati masyarakat luas

KUPAS NTB – Produk Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax Green 95 kian diminati masyarakat sejak diluncurkan Juli 2023. Meski baru menjajal kota Surabaya dan Jakarta, penjualan jenis bensin ‘hijau’ ini tembus hingga 6.000 liter per hari.

Pertamax Green 95 merupakan pencampuran bensin Pertamax (RON 92) dengan bio etanol berbasis tetes tebu (molase) sebesar 5% (E5). Kandungan bio etanol pada RON 92, akan menghasilkan bahan bakar yang ramah lingkungan. Sedianya orang butuh RON lebih tinggi dari 92 misalnya RON 95. Tetapi dengan Pertamax Green, walaupun RON  92, ada kandungan bio etanol 5% yang menjadikannya bahan bakar ramah lingkungan.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan tingginya penyaluran BBM Pertamax Green 95 dipicu kesadaran masyarakat mengkonsumsi BBM ramah lingkungan tetapi kualitas tetap baik. “Orang butuh RON yang lebih tinggi dari 92, jadinya 95, begitu juga yang ramah lingkungan karena kita udah ada unsur bioetanolnya, harapannya ini kami bisa tingkatkan secara bertahap,” katanya, di Jakarta, Jum’at 15 Desember 2023.

BACA JUGA:   Waspada! BMKG catat 3 zona aktif rawan gempa di Indonesia

Penjualan Pertamax Green 95, sambung Irto, sudah mencapai 5.000 – 6.000 liter per hari. Padahal baru diluncurkan Juli 2023.Sementara ini, baru dijual di dua kota besar yaitu Surabaya dan Jakarta. Jika antusias masyarakat terus meningkat, penjualannya akan diperluas ke kota-kota besar lain di Indonesia. Penjualan hingga 6.000 liter per hari termasuk angka yang baik.

“Saat ini kan penyaluran per hari yang 6.000 liter. Kalau antusias masyarakat semakin tinggi, kita harap akan terjadi peningkatan penjualan lebih signifikan,” harapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, sampai saat ini produk Pertamax Green 95 yang terhitung baru berumur komersialisasi kurang lebih 5 bulan, sudah menjual hingga 6.000 liter per hari.

BACA JUGA:   Menyedihkan, seorang bayi diduga jadi korban Malpraktik bidan di salah satu Klinik Tasikmalaya: Tega banget...

Bagikan

Artikel Terkait