Bolehkan puasa sunah setelah lewat nisfu Sya’ban, ini jawaban para ulama

Ilustrasi puasa sunnah Sya'ban
Bolehkan puasa sunnah setelah nisfu Sya'ban, begini jawaban para ulama

KUPAS NTB – Umat Islam telah memasuki akhir bulan Sya’ban, sebuah periode yang dipenuhi dengan persiapan untuk menyambut bulan suci Ramadhan. 

Meski nisfu Sya’ban telah berlalu, tetapi pertanyaan muncul: apakah masih dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah setelah lewat separuh bulan Sya’ban?

Seiring dengan tradisi yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, banyak umat Islam memilih untuk memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban. 

BACA JUGA:   Prabowo berpura-pura nangis ketika membahas soal 'Penilaian' di acara Silaturahmi Nasional Ummat dan Ulama di Palembang

Bulan ini bukan hanya menjadi ajang pemanasan menjelang Ramadhan, tetapi juga menyimpan keutamaan dan peristiwa penting. 

Malam nisfu Sya’ban khususnya dianggap sebagai malam pengampunan dan penuh berkah, di mana umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, doa, dan istighfar.

Namun, setelah malam nisfu Sya’ban, timbul pertanyaan mengenai hukum melaksanakan puasa di akhir bulan Sya’ban. 

BACA JUGA:   Begini alasan Harap Maruarar tinggalkan PDIP hingga diduga akan bergabung mendukung Prabowo-Gibran
Bagikan

Artikel Terkait