KUPAS NTB – Cinta tanah air adalah bagian dari iman sesuai yang ditegaskan oleh Pj Bupati Lombok Timur.
Pj Bupati Lombok Timur menyampaikan hal itu pada penutupan Kampanye Musabaqoh Hifzil Quran ke-3 yang diselenggarakan oleh Forum Kerjasama Pondok Pesantren dan Ikatan Hafidz Hafidzoh Lotim.
Kegiatan tersebut berlangsung selama delapan hari dan dilaksanakan di Pondok Pesantren Insan Madani Siwi di desa Sukaraja, kecamatan Jerowaru.
Pj Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik mengaitkan hal ini dengan proses berdirinya Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia erat kaitannya dengan kaum nasionalis dan umat beragama yang bekerja sama dengan baik dan berpedoman pada prinsip-prinsip yang benar.
Menyadari pentingnya peran penghuni asrama Muslim, pemerintah mencanangkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Pelajar Muslim.
M Juaini Taofik pun mengajak seluruh siswa untuk merayakannya.
Selain mengucapkan terima kasih, M Juaini Taofik juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Baik dari jumlah pesertanya karena lebih banyak yang ikut tahun ini, begitupun dengan semangatnya,” katanya.
Meski begitu, M JuainiTaofik juga menegaskan, kegiatan apa pun pasti ada kekurangannya.
“Ketidaksempurnaan tersebut bukan untuk saling meyalahkan, melainkan untuk saling memperbaiki di MHQ berikutnya,” lanjutnya.
Ia juga mengingatkan panitia agar menyiapkan catatan evaluasi untuk menyukseskan MHQ tahun depan.
M Juaini Taofik juga mengingatkan agar mahasiswa melek teknologi karena teknologi merupakan sumber ilmu pengetahuan.
Ia juga menegaskan, penguasaan teknologi akan membantu mewujudkan tujuan dan cita-cita negara.
Sementara itu, Ketua Panitia Saparuddin melaporkan telah dilakukan tiga kali operasi MHQ.
Meski demikian, diakuinya MHQ ketiga ini lebih baik dibandingkan MHQ tahun sebelumnya.
