KUPAS NTB – Sebanyak 200 anggota Tani Merdeka Indonesia NTB periode 2025/2029 mengungkapkan dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.
Hal ini disampaikan setelah resmi dilantik oleh ketua DPP TMI Don Muzakir di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB pada Kamis, (27/2).
Asisten Daerah 2 Setda NTB, Fathul Gani, yang mewakili Gubernur NTB, dalam sambutannya menyatakan bahwa kehadiran Tani Merdeka Indonesia di NTB berperan penting dalam mendukung serta mensukseskan program pemerintah pusat tentang swasembada pangan nasional.
Sekda NTB gelar rakor terkait penataan izin operasi tambak
“Harapannya NTB tetap menjadi wilayah yang mandiri dalam pangan. Karena meningkatnya partisipasi masyarakat, khususnya di bidang pertanian oleh generasi muda,” ucap Fathul Gani.
Lebih jauh, Fathul Gani menyatakan bahwa NTB memiliki sejarah yang gemilang dalam program ketahanan pangan, sehingga ia berpendapat NTB memiliki potensi dan pengalaman yang signifikan untuk sukses dalam swasembada pangan yang diimpikan oleh Presiden Prabowo.
“Saya percaya NTB telah melaksanakan dan tergolong berhasil dalam mendukung program pemerintah karena telah melakukannya dalam program ‘Gogo Rancah,’” tegasnya.
Jelang Ramadhan, Sekda NTB gelar rapat persiapan Safari Ramadhan: Saya harapkan koordinasi…
Ketua DPP Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menjelaskan bahwa tugas utama Tani Merdeka Indonesia adalah lebih terfokus pada memerdekakan petani dengan cara memastikan akses kebutuhan mereka dan menghubungkan kepentingan petani kepada pemerintah.
Serta mendukung pemerintah pusat dan daerah sebagai penyampai dalam menginformasikan program swasembada pangan nasional.
“Dukunglah Pemerintah. Jangan menjadi penghambat. Jadilah pengawas dan pemberi informasi program pemerintah pusat untuk menjamin keberhasilan swasembada pangan di tingkat desa dan daerah terpencil,” tegas Don.
Ke depan, untuk mengoptimalkan pelaksanaan swasembada di tingkat daerah, Don menyatakan Tani Merdeka Indonesia akan berkolaborasi dengan Kementan RI guna meningkatkan kualitas produksi para petani dengan menyediakan benih padi gratis di seluruh Indonesia, termasuk NTB.
“Jika produktivitas petani berhasil mencapai surplus, maka kualitas hasil panen terjamin. Kami akan mendukung mereka (petani) dengan menyediakan bibit berkualitas tinggi serta memastikan distribusi pupuk langsung ke gapoktan,” tambah Don.