Ditambahkan Zaini Arony, seorang pemimpin dalam strata apapun memegang tanggung jawab, baik politik, sosial dan sejarah.
Dalam tanggung jawab politik, seorang pemimpin dalam jabatannya harus membuat program-program kemajuan untuk masyarakatnya, memberikan pelayanan secara langsung dan tidak langsung yang berdampak pada tanggung jawab sosial bagi masyarakat.
Tanggung jawab sosial lebih kepada wujud penyediaan fasilitas bagi masyarakat baik sandang, papan dan papan yang berdampak langsung pada perubahan ekonomi masyarakat. Hasil tangung jawab sosial ini nantinya yang akan memunculkan bagaimana tanggung jawab sejarah dari seorang pemimpin.
Dimana di akhir jabatannya seorang pemimpim dituntut historical responsibility atau tanggung jawab sejarah setelah dia menjabat.
“Jika seorang pemimpin mampu memberikan kesejahteraan, rasa aman, rasa nyaman dan pangan papan tadi maka catatan historical responsibility pasti baik. Jika sebagai pemimpin kita mampu penuhi semua fasilitas itu, maka akan muncul kenangan yang baik, begitu pula jika kita bekerja tidak maksimal, apalagi tidak berbuat, maka kenangan buruk lah yang berkesan di masyarakat,” jelas Zaini.
Itu sebabnya Zaini Arony berharap para Kades dan Kadus bisa meninggalkan kesan yang baik selama menjadi pemimpin, karena tiga tanggung jawab akan tetap melekat pada jabatan sosial.
“Tak hanya di tingkat kepala daerah tapi juga ke tingkat desa dan dusun harus kita tinggalkan kesan yang baik, oh desa ini jadi tambah indah ketika kades ini yang ini yang pimpin, eh dusun ini lebih bersih sejak kadus ini, begitu seterusnya,” ucap Zaini Arony yang langsung ditanggapi anggukan dari para Kades dan Kadus.