Ditambahkan Mohan, bangunan Perpustakaan Kota Mataram ini cukup luas dan fasilitasnya pun modern yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saya mendapat informasi juga bahwa tersedia ruang baca yang nyaman, area khusus anak, ruang bagi penyandang disabilitas, ruang komputer, hingga
area co-working, yang menjadi bukti bahwa
perpustakaan ini merupakan ruang serbaguna yang mendorong inovasi dan kreativitas,” ungkap Mohan.
Walikota berharap, Gedung Pelayanan Perpustakaan sering membuat kegiatan-kegiatan yang bisa memancing minat baca masyarakat sekaligus memancing kegiatan-kegiatan lain yang membuat minat masyarakat mau datang ke perpustakaan. Sehingga perpustakaan bisa menjadi jendela informasi bagi pemerinrah maupun seluruh ilmu.
Selanjutnya, Walikota Mataram menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan pembangunan hingga hari peresmian ini.
“Pembangunan gedung ini tidak akan terwujud tanpa kolaborasi dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu, atas nama Pemerintah Kota Mataram saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih, terutama kepada Pemerintah Pusat melalui Perpustakaan Nasional RI atas alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 10 Miliar Rupiah untuk pembangunan Gedung Perpustakaan ini,” ucap tulus Mohan.
Mohan menyampaikan rasa bahagianya atas diresmikan gedung perpustakaan ini, karena Gedung Layanan Perpustakaan ini adalah wujud nyata dari mimpi bersama untuk menjadikan Kota Mataram sebagai “Mutiara dari Timur”, bahkan pusat peradaban di kawasan timur Indonesia.
“Ini juga menjadi cerminan cita-cita kita
untuk menjadikan kota ini tidak hanya dikenal sebagai “Kota Seribu Masjid,” tetapi juga sebagai kota yang menjunjung tinggi literasi, inovasi, dan pembangunan manusia seutuhnya,” tambah Mohan.
Walikota Mataram mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan perpustakaan ini sebagai tempat lahirnya ide-ide besar, tempat bertemunya beragam gagasan yang membangun danpusat peradaban yang mencetak generasi unggul untuk masa depan.
“Semoga gedung ini membawa
keberkahan, manfaat, dan menjadi inspirasi bagi kemajuan Kota Mataram,” harap Mohan.
Selanjutnya, Inspektur Perpustakaan Nasional RI Nurhayati Msi QIA QGIA dalam pidatonya mengatakan, bantuan dana untuk pembangunan perpustakaan ini dimaksudkan untuk mengatasi ketimpangan, dimana daerah yang dari segi pelayanan perpustakaan sudah bagus namun bagunan fisiknya belum memadai.

“Perpustakaan Mataram perlu bermitra dengan semua pihak sehingga perpustakaan ini bisa tampil dengan maksimal,” ucap Nurhayati.