KUPAS NTB – Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, mengajak para pendidik di Kabupaten Sumbawa meninggalkan metode pengajaran lama yang menumbuhkan rasa takut. Ia menekankan pentingnya transformasi peran guru menjadi sahabat dan orang tua bagi siswa agar tercipta lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Pesan itu disampaikan Wagub dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Fisik dan Seksual pada Anak dan Pendewasaan Usia Perkawinan di SMAN 2 Sumbawa Besar, Jumat (31/10). Kegiatan ini turut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi NTB, Sinta M Iqbal, dan Wakil Bupati Sumbawa, Mohamad Ansori.
“Sekarang metode mengharapkan anak takut kepada kita, saya rasa mungkin metode yang lama. Hari ini kita berharap anak-anak semua bisa menganggap bapak-ibu guru sebagai sahabat dan orang tua yang tentunya mereka nyaman untuk bercerita,” ujar Wagub.
Ia menyoroti bahwa Kabupaten Sumbawa masih menempati posisi kedua tertinggi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak setelah Bima.
“Tugas kita semua adalah memastikan angka tersebut tidak bergerak naik,” tegasnya.
Wagub juga mendorong sekolah untuk menyediakan ruang pemulihan dan kegiatan positif bagi siswa.
“Kepada para pendidik, agar diberikan ruang untuk kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat untuk membentengi mereka dan menghilangkan trauma bagi yang sudah mendapatkan permasalahan, kemudian menumbuhkan kembali rasa percaya diri,” pesannya.
Ia berharap, dengan perubahan pendekatan dan kolaborasi lintas sektor, generasi muda NTB dapat tumbuh menjadi generasi tangguh menyongsong Indonesia Emas 2045.
