KUPAS NTB – Sejak Februari lalu, Pj Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik menjadi narasumber pada kegiatan Temu Kopi Fokus (Kopdar) Lombok Timur yang mengangkat tema “Menjaga Demokrasi Lini Kopi”.
Kegiatan pada Sabtu malam (01/02) tersebut dimaksudkan sebagai wadah interaksi, silaturahmi, tukar pikiran dan gagasan, serta nilai-nilai bagi kemajuan Lombok Timur.
Selain Pj Bupati Lombok Timur yang turut hadir sebagai narasumber Wakil Bupati Lombok Timur terpiluh, Moh. Edwin Hadiwijaya, dan juga Muhammad Yusri, Ketua DPRD Lombok Timur.
Pj Bupati Lombok Timur hadiri acara tasyakuran Vespa Masbagik Bersatu (VMB)
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, keluarga besar Focus Lombok Timur, tokoh pemuda dan masyarakat, rekan media/wartawan, serta perwakilan mahasiswa.
Dalam uraiannya, Pj Bupati Lombok Timur memaparkan pengalamannya serta hal-hal pokok yang dapat menjadikan Lombok Timur cerdas, sesuai dengan visi Bupati-Wakil Bupati terpilih ke depan baik dari sisi birokrasi maupun politik.
Menurutnya, waktu transisi kepemimpinan di tingkat regional sangat dipengaruhi oleh ekosistem global.
Pj Bupati Lombok Timur sebut Ponpes berperan dalam upaya membangun sumber daya manusia
Selain itu, kehadiran forum diskusi daring dan media daring juga memiliki dampak besar.
Salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan oleh calon pemimpin Lombok Timur berikutnya, menurut penjabat pemimpin.
M Juaini mengatakan angka pengangguran yang dilaporkan di Kabupaten Lombok Timur dapat berdampak pada angka kemiskinan.
Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pendapatan Rata-rata pendapatan per kapita masyarakat di Lombok Timur masih tergolong rendah, yakni menduduki peringkat ke-9 dari 10 daerah/kota di Nusa Tenggara Barat.
Selanjutnya, tingkat pengangguran yang dilaporkan di Lombok Timur masih relatif tinggi.
Harapannya dengan kepemimpinan Smart, salah satu pokok misinya yaitu memberikan akses seluas-luasnya untuk menciptakan iklim investasi, tidak hanya bagi para pengusaha, tetapi juga bagi UMKM, masyarakat dan investor lainnya kesempatan kerja yang lebih luas.
Diharapkan kepemimpinan Smart yang sukses akan menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Lombok Timur.
“Saya optimistis dalam 5 tahun ke depan, pendapatan per kapita Lombok Timur minimal masuk 5 besar, kalau tidak bisa masuk 3 besar. Harapan masyarakat, Lombok Timur semakin baik dari tahun ke tahun,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, wakil bupati terpilih Lombok Timur memaparkan langkah-langkah yang akan ditempuh selama 5 tahun ke depan dalam mewujudkan Lombok Timur yang semakin sejahtera dan cerdas.