Relawan Ganjar-Mahfud itu, dipukul hingga terjatuh dari motor, kemudian di bawa ke pinggir jalan.
Kapendam IV Diponegoro, Kolonel Richard Harison mengatakan insiden tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman.
Kesalahpahaman berawal dari saat anggota TNI dari Kompi B, Yoniv Rider 408 SBH sedang bermain voli, tiba-tiba terdengar suara bising rombongan sepeda motor knalpot brong.
Suara bising knalpot bring tersebut membuat para anggota TNI ini terganggu, karena mereka memainkan gasnya.

Seketika itu beberapa anggota yang sedang bermain voli kemudian keluar gerbang dan mencegat 2 orang dari rombongan yang tersisa di belakang.
Anggota TNI kemudian menghentikan dan menegur pengendara motor knalpot brong tersebut agar tertib berlalulintas.
Sempat terjadi adu mulut, kemudian anggota TNI tersebut melakukan dugaan penganiayaan terhadap pemotor dengan knalpot brong tersebut.