KUPAS NTB – Anggota Komisi V DPRD NTB, Didi Sumardi, menyampaikan pendapatnya mengenai kasus yang sedang viral.
Ia membahas tentang seorang warga membawa mayat bayinya dengan taksi online dari RSUD NTB.
Politisi Golkar tersebut menegaskan akan segera meminta klarifikasi langsung dari pihak rumah sakit sebagai mitra komisi V DPRD NTB.
Jenazah Rendy ditemukan di Sungai Labu Ujung, Kabupaten Sumbawa
“Tentu ini harus dievaluasi. Secara khusus kami akan mengundang dan membicarakan kasus ini dengan pihak RSUD NTB,” ungkap Didi (7/4).
Pemanggilan itu terkait dengan viralnya pasien RSUD NTB yang bernama Y yang terpaksa mengangkut mayat bayinya ke Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat melalui taksi online pada Minggu, 6 April 2025 lalu.
Dalam kesempatan yang sama, eks anggota DPRD Kota Mataram tersebut menekankan bahwa insiden seperti itu seharusnya tidak terulang.
Rendy diduga tenggelam saat mencari ikan di muara sungai di Kabupaten Sumbawa
Sebagai perwakilan rakyat, ia mengakui merasa khawatir dengan kejadian yang terjadi.
Terlebih lagi, karena insiden serupa memang sering kali terjadi namun tidak viral seperti saat ini.
“Nanti akan kami evaluasi. Khususnya bagaimana penanganan dan pelayanan berkaitan soal jenazah, termasuk pasien sakit, yang membutuhkan ambulance. Hal seperti ini tidak boleh terulang kembali, ini mengusik rasa kemanusiaan kita,” ujarnya.
Ia berpendapat bahwa rumah sakit, terutama yang dikelola pemerintah, memiliki tanggung jawab untuk menyediakan layanan dengan sarana terbaik tanpa diskriminasi.
Nantinya pelayanan ini diharapkan bisa diperuntukkan bagi semua orang, baik pasien yang tua, muda, kaya, maupun yang miskin.***