KUPAS NTB -Wagub NTB, Ummi Dinda mengatakan perkembangan suatu wilayah tidak hanya berkaitan dengan pembangunan fisik saja.
Selain fisik, juga dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dibentuk melalui pendidikan yang baik dan nilai-nilai spiritual yang tinggi.
Pernyataan itu dilontarkan oleh Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, ketika menghadiri Silaturahmi Pendidikan 1446 H yang diadakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Wathan di kompleks yayasan pendidikan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani (13/4).
Ketua TP PKK NTB terima audiensi Dewan Bini Sasak
Selanjutnya, Ummi Dinda menyatakan bahwa kegiatan silaturahmi pendidikan yang diadakan merupakan salah satu aktivitas positif yang diwariskan oleh pendiri NW Maulanasyaikh KH. Zainuddin Abdul Madjid mengandung makna yang dalam.
Salah satunya yaitu mengembalikan hal-hal positif di bulan Ramadhan seperti memperkuat persaudaraan ukhwah.
“Semoga silaturrahmi ini kita saling dapat berkomunikasi, mempererat ukhwah dan persaudaraan dalam bingkai hangatnya kekeluargaan persatuan kesatuan. Tidak hanya mencetak generasi muda yang intelektual dan kuat secara spiritual,” kata Ummi Dinda.
Pertamina Mandalika International Circuit siap sambut GT World Challenge Asia 2025
Ummi Dinda juga berharap agar keluarga besar Nahdlatul Wathan dan organisasi keagamaan di NTB selalu bersinergi dengan pemerintah demi kemajuan wilayah, negara, dan bangsa.
“Permohonan kami bersama (Miq Iqbal) untuk mengambil peran penting dan turut serta dalam NW demi membangun generasi penerus bangsa, baik hari ini maupun di masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu, PBNW dipimpin oleh Ketua Umum Maulanasyaikh Dr. TGKH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani Lc. M.Pdi
mengimbau kepada seluruh santri dan santriwati untuk kembali memusatkan perhatian pada kegiatan belajar setelah menjalankan ibadah puasa dan merayakan idul fitri.
Sehingga diharapkan ilmu yang didapat bisa diterapkan di masyarakat seperti yang diajarkan oleh pendiri Nahdlatul Wathan Maulana Syaikh KH. Zainuddin Abdul Majid.
“Saya berharap anak-anakku, santri-santriwati, dan para pendidik untuk kembali memusatkan perhatian pada pembelajaran dan mengamalkannya dalam kehidupan masyarakat,” pesan Syaikh Atsani.