Iklan Gub dan Wagub NTB baru

Tim Senam Kreasi Perwosi NTB siap berlaga di Jakarta, Kikin beri support dan dukungan penuh

Ketua Perwosi NTB Hj Kinnastri Mohan Roliskana memantau pra geladi bersih latihan terakhir Tim Perwosi NTB pada Kamis (2/10) malam.

Kepada Tim Perwosi NTB Kikin juga mengingatkan soal kekompakan, karena kompak itu menjadi salah satu penilaian utama juri.

“Upayakan jangan membuat gerakan-gerakan yang riskan sehingga kekompakan tim terkuasai, misal untuk berguling, memamg agak riskan jangan sampai gak sama. Klo pun tetap digunakan, harus disepakati hitungan keberapa utk bangun supaya bersamaan,” saran Kikin sebagai masukan bagi tim.

Kikin menyebutkan Tim Perwosi NTB yang berangkat kali ini benar-benar merupakan keterwakilan NTB.

“Karena dulu biasanya kita ambil dari Mataram, tapi tahun ini kita ambil dari kabupaten/kota se NTB, supaya bisa benar-benar mewakili NTB,” ungkap Kikin.

Kikin juga optimis tim ini bisa menang di Lomba Senam Kreasi Nasional Perwosi yang digelar 8 Oktober mendatang.

“Harus optimis menang, anak anak ini luar biasa. Klo dari segi kualitas dan stamina gak kalah dengan daerah lain, tinggal percaya dirinya aja yang perlu dikuatkan,” nilai Kikin.

Kikin juga menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas dukungan berbagai pihak, terutama Pelindung Perwosi NTB, Ibu Sinta Aghatia dan juga Ibu Wakil Gubernur NTB Hj Indah Dhamayanti Putri.

Ketua Perwosi NTB ini berharap keikutsertaan NTB dalam ajang Lomba Senam Kreasi Nasional Perwosi 2025 di Jakarta menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa NTB mampu bersaing di tingkat nasional.

Kikin, Ketua Perwosi NTB menyebutkan Tim Perwosi NTB yang berangkat kali ini benar-benar merupakan keterwakilan NTB.

“Lomba ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga membawa misi memperkenalkan NTB lewat musik, kostum, dan gerakan senam yang memadukan unsur tradisional serta modern,” nilai Kikin.

Sementara itu pelatih Tim Perwosi NTB atau Tim NTB Inges, Ni Ketut Sujani menyatakan persiapan tim sudah mencapai 80 persen, baik itu stamina, gerakan dan mental.

“Tinggal memantapkan kekompakan, bloking (formasi) serta ekspresi,” tambah Sujani.

Dia menyebutkan jumlah anggota tim yang turun berlaga di Lomba Senam Kreasi Nasional Perwosi di Jakarta besok berjumlah 7 orang penari dan 1 orang cadangan, sehingga totalnya 8 orang.

“Anak-anak ini diambil dari sanggar tari Perwosi Kota Mataram sebanyak 4 orang, Perwosi Lombok Timur 3 orang, dan Lombok Tengah 1 orang. Usia mereka rata-rata 18-23 tahun (masih kuliah). Kan syarat minimalnya usia 16 tahun,” jelas Sujani.

Sementara mengenai target, Sujani yakin Tim Perwosi NTB bisa meraih 5 besar.

“Seperti petunjuk Ibu Ketua Perwosi NTB harus optimis menang, yakin bisa masuk 5 besar,” ucap yakin Suami.

Bagikan

Artikel Terkait