Dengan menjalankan program pembangunan regional semesta berencana, fokus ke sektor pendidikan untuk pemberantasan buta huruf, serta sektor pertanian dan peternakan. Bahkan saat era itulah lahirnya Universitas Mataram.
Kedua, Bypass BIL I (30,4 KM) GMS Gerung-Bundaran BIZAM, diberi nama jala H. R. Wasita Kusumah, Gubernur kedua Provinsi NTB.
Pada awal kepemimpinannya, sejumlah wilayah di NTB mengalami kelaparan dan kekurangan pangan. Khususnya di wilayah Selatan Pulau Lombok akibat gagal panen dalam periode yang lama.
Untuk mengatasi itu, diluncurkan Program Lumbung Paceklik setiap desa dan lumbung kemakmuran di tiap kecamatan.
Selain itu, untuk mendukung sektor pertanian, pemimpin yang dikenal dengan sebutan Gubernur Petani ini menginisiasi pembangunan Bendungan Batu Jai, Lombok Tengah.
Gubernur petani tersebut, melakukan rehabilitasi irigasi Jurang Sate, serta mendirikan Bank Pembangunan Daerah yang kini dikenal dengan nama Bank NTB Syariah.